Setiap orang wajib mandi untuk membersihkan kulitnya dari debu yang menempel juga untuk
mengangkat sel kulit mati. Di masa pandemi Covid-19 adalah mandi dan cuci tangan adalah
kegiatan rutin baru yang dilakukan oleh semua orang.
Ini dilakukan dengan harapan tidak membawa virus ke rumah setelah berada di luar rumah. Tapi terlalu sering mandi apakah akan menyebabkan kulit menjadi kering? Ternyata jawabannya adalah Ya!
Jika terlalu sering mandi mampu membentuk lapisan kulit alami tubuh akan terkikis, sehingga
kulit akan cenderung menjadi kering serta mengikis lapisan yang mampu melindungi kulit.
Akan tetapi bukan berarti kamu diharuskan jarang mandi loh. Karena jarang mandi nanti akan
menyebabkan bau, juga bisa mengundang tumbuhnya bakteri.
Jadi, aktifitas mandi itu adalah aktifitas yang penting untuk dilakukan namun bagaimana
mengakalinya agar supaya tubuh kita tetap bersih dan sehat namun kulit kita tetap terjaga dan
lembap.
– Kurangi mandi menggunakan air hangat
Mandi dengan air hangat membuat tubuh rileks dan tenang namun, jika sering kita lakukan
maka akan berdampak tidak baik untuk kulit. Kulit akan terlihat lebih kering, karena air
panas mengganggu fungsi kelenjar minyak pada kulit yang berfungsi sebagai pelembap
alami.
– Gunakan sabun mandi yang mengandung pelembap
Agar aktifitas mandi jadi lebih tenang dan tidak khawatir kulit kering dan bersisik, gunakan
body wash carmed yang mengandung kandungan baik seperti
Minyak biji bunga matahari dengan antioksidan tinggi sehingga mampu memperbaiki
kerusakan kulit, menghidrasi kulit kering hingga sensitive, menutrisi hingga ke jaringan
dalam, ,eminimalkan terjadinya penuaan dini dan melembutkan kulit
Nah, jadi mandi tetap sah dilakukan ya namun ada baiknya untuk memperhatikan kebiasaan yang
perlu dilakukan agar kulit jadi tak kering.